Selasa, 28 Februari 2012

Metode Kontrol pada Transfer Bahan Cair Pada Tanki Bertekan

Untuk melakukan Transfer fluida bertekanan dari storage tank D-141 ke Mixing tank D-142 maka yang perlu dikontrol :
  1. Menjaga tekanan kedua tangki dengan membuka balance line Valve, XV-146 maka fasa gas akan seimbang di kedua tanki.
  2. Bukaan awal Flow Control Valve FCV-145 pada kondisi minimum flow pompa P-141.
  3. Start Pompa P-141 untuk memindahkan fluida dari tanki D-141 ke D-142. Setelah pompa running bukaan FCV-145 ditambah step by step
  4. Monitor pressure kedua tangki pada PT-141 dan OT-142
  5. Monitor level LT-141 yang akan terus berkurang sementara LT-142 akan bertambah.
  6. Counter yang dipindahkan bisa dihitung dengan perhitungan dari FT-145 
  7. Jika level LT-141 sudah pada titik 0 maka line akan kosong dengan deteksi dari FS-141 yang berubah penunjukan dari fill ke empty.
  8. Jika FS-141 dalam kondisi empty maka Pompa P-141 harus dimatikan.
  9. Selanjutnya FCV-145 dikondisikan full close.
  10. Tutup kembali Balance line pada valve XV-146

Jumat, 24 Februari 2012

Membuat larutan Na2CO3 konsentrasi 5% berat untuk volume 29.7 m3


Gambar Peralatan untuk Membuat larutan Na2CO3 konsentrasi 5% berat  volume 29.7 m3


Membuat larutan adalah hal biasa dalam laboratorium. Namun jika kita membuat larutan dalam jumlah besar dipabrik maka perlu berbagai peralatan dan standart. Sebagai contoh jika kita membuat larutan Na2CO3 5% sebesar 29.7 m3 dalam tangki 40 m3 ( Gambar diatas ). Perlu diperhitungkan adalah kualitas, kemudahan kerja, safety dalam pekerjaan dan waktu yang ada.
Langkah yang dilakuakan :
  1. Cleaning tanki dengan spray water dan drain ke ditch. Pastikan tanki dalam keadaan bersih.
  2. Check Quality air make up / pelarut.
  3. Check Quantity Na2CO( purity Na2CO3  teknis  ± 99%)
  4. Close bottom valve & valve ke ditch
  5. Fill Up water 28.2 m3 dengan control flow & quantity dari FT-101
  6. Start Agitator AG-111
  7. Make Up Na2CO3 pouder ke hopper H-112 bag per bag sampai total 1.5 ton. Gunakan chain hoist untuk meringankan kerja. Check material di hopper. Jika material menggumpal akan tertahan di screen hopper.
  8. Setelah pouring Na2CO3 selesai teruskan Agitasi selama 1 jam. Tutup hopper H-112 agar tidak kemasukan benda asing.
  9. Open bottom valve dan line sirkulasi TK-101 --> SR-101 --> P-101 --> E-101 --> TK-101. Start pompa P-101 dan Sirkulasi Larutan Na2CO3 sampai seluruh larutan dipindahkan. Akan timbul panas selama proses sirkulasi. Cooler diperlukan untuk menjaga suhu larutan tetap terjaga. Jika pressure pompa turun maka perlu cleaning strainer SR-101
  10. Stop Sirkulasi dan ambil sample untuk check consentrasi larutan Na2CO3.